Kamis, 03 April 2014

Kemerdekaan

b

Pahlawan

a

Prodistik

asjfgjhewgbehrjtgjherjhgerhtget
erjgbjerbtgjekbtgjkebwthetjugbeqrhjtgqehtgheqjtghegt
ewqjrtgjhewqtegbjheqgbtjhgberjhtbgejhbtgjherbtjhebtb

erkjthnjerwnhjkhnerwjklyhklerwrhyjekwhyehwryherjy
ejwrhbjkewrhyewyhewhyewrhyjekrhyjnbmdfbjngbjb
ewjkrhyewrhyuyhufdighuiehwjyhehewy

Selasa, 25 Maret 2014

Saran


  1. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat diajukan beberapa saran antara lain :
  1. Bagi SD AL-Kholil
SD Al-kholil sebagai tempat penelitian diharapkan dapat memberikan informasi tentang berbagai hal dan juga memberikan informasi yang benar adanya yang dibutuhkan oleh penulis
  1. Bagi Instansi terkait
Sebagai pihak penyelenggara seharusnya memberikan sarana dan prasarana yang memadai, serta dukungan dan bimbingan yang baik.
  1. Bagi Penulis
Sebagai bahan kajian penulis dalam meningkatkan pengetahuan tentang Web Blog yang berhubungan dengan Profil sebuah instansi pendidikan.

Daftar Siswa


DAFTAR SISWA SD Al-Kholil Jetis Sidoarjo
Tahun 2013 – 2014
NoKelas
Jumlah Siswa
Jumlah
L
P
1
14
26
40
2
15
24
39
3
13
24
37
4
14
24
38
5
12
26
38
6
12
24
36








Sumber Data : SD Al-Kholil Jetis Sidoarjo 2013-2014

Letak


Letak Geografis SD Al-Kholil Sidoarjo
SD Al-Kholil yang berada kurang lebih 5 Km dari Kabupaten Sidoarjo tepatnya di Jl. Jetis Gg 1 No.22 Desa Jetis Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo Propinsi Jawa Timur. Untuk lebih jelasnya mengenai wilayah atau Desa yang membatasi SD Al-Kholil tersebut dijelaskan sebagai berikut :
  1. Sebelah timur dibatasi oleh Jalan Kampung Batik
  2. Sebelah barat adalah Perumahan Matahari Lama
  3. Sebelah selatan adalah perkampungan penduduk
  4. Sebelah utara adalah perkampungan penduduk
Situasi umum mengenai keadaan geografis desa sangat nyaman untuk digunakan dalam proses belajar mengajar, karena lingkungannya sangat jauh dari pusat keramaian kota, pasar maupun tempat-tempat hiburandan desa ini merupakan daerah santri. Meskipun jauh dari kota, namun SD AL-Kholil telah mendapat kepercayaan dari masyarakat luas. Hal ini terbukti secara historis berdirinya atas permufakatan dan permintaan rakyat atau masyarakat.

Tujuan


TUJUAN :
  • Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta pengetahuan siswa, khususnya dibidang ilmu pengetahuan, Iman dan Taqwa agar siswa mampu melanjutkan pendidikan pada jenjang perguruan tinggi yang berkualitas, dan mampu hidup bermasyarakat dengan baik.
  • Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan sosial budaya dan alam sekitarnya yang dijiwai dengan nilai-nilai Islam

Visi dan Misi


Visi Misi
VISI :
  • Belajar, berilmu dan beramal
MISI:
  • Menyelenggarakan Pendidikan yang berorientasi pada kwalitas baik secara keilmuan, maupun secara moral dan sosial
  • Menanamkan nilai-nilai kebersamaan, saling menghormati sesama muslim maupun non muslim yang berlandaskan Dinul Islam.
  • Menanamkan nilai-nilai agama yang berlandaskan Ahlussunnah Waljamaah.
  • Mencetak generasi yang tangguh dan berwawasan globalisasi dan islami.

Sejarah


Sejarah SD Al-Kholil
SD Al-Kholil Jetis Sidoarjo adalah salah satu bagian yang tak terpisahkan dengan Yayasan Pondok Pesantren Al-Kholil Jetis Sidoarjo, yang memiliki sejarah cukup panjang di dalam proses berdirinya SD Al-Kholil
Bermula dari kegiatan belajar mengajar dengan materi utama pelajaran sholat dan pengajian Alquran yang diselenggarakan setiap ba’da maghrib jam 18. 00 WIB sampai dengan jam 21.00 WIB, pesertanya adalah masyarakat sekitar desa. Dalam proses perjalanannya ada beberapa orang tua yang menghendaki anaknya dapat memperoleh pembinaan yang intensif, khususnya dalam ilmu agama islam maka dikumpulkan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh agama untuk musyawarah mendirikan lembaga pendidikan formal yang pada waktu itu di pimpin oleh KH.Ahmad Kholillur Rachman selaku pengasuh sekaligus pimpinan YPI (Yayasan Pendidikan Islam) Al-Kholil. Akhirnya terbentuklah pendidikan formal yang diberi nama ” Sekolah Dasar ” pada tahun 1978, dengan berkembangnya zaman SD Al-Kholil muridnya bertambah banyak, dan sebagai kelanjutan dari Pendidikan SD, KH. Ahmad Kholilur Rachman beserta semua pengurus mendirikan SD Al-Kholil pada tahun 1978 sehingga sampai sekarang SD Al-Kholil statusnya adalah disamakan

Kurikulum


Kurikulum Pendidikan Agama Islam di SD Al-Kholil Jetis Sidarjo
  1. Al-Qur’an-Hadits
  1. Memahami dan mencintai Al-qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman hidup umat Islam
  2. Meningkatkan pemahaman al-Qur’an Al- Fatihah, dan surat-surat pilihan yang telah dihafal di SD/MI melalui upaya menerapkan cara membacanya, menangkap maknanya, memahami kandungan isinya, dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan.
  3. Menghafal dan memahami makna hadits-hadits yang terkait dengan tema isi kandungan surat atau ayat sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
  1. Aqidah-Akhlak
  1. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan terhadap rukun iman melalui pembuktian dengan dalil naqli dan aqli, serta pemahaman dan penghayatan terhadap al-Asma’ al-Husna dengan menunjukkan ciri-ciri/tanda-tanda perilaku seseorang dalam fenomena kehidupan dan pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari
  2. Membiasakan akhlak terpuji seperti ikhlas, taat, khauf, taubat, tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur, qana’ah, tawadlu’, husnudzon, tasamuh, ta’awun, berilmu, kreatif, produktif dan pergaulan remaja, serta menghindari akhlak tercela seperti riya, nifaq, ananiah, putus asa, ghadlab, tamak, takabbur, hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namimah.

  1. Fiqih
Memahami ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan ibadah mahdloh dan muamalah serta dapat mempraktekkan dengan benar dalam kehidupan sehari-hari
d. Sejarah dan Kebudayaan Islam
  1. Meningkatkan pengenalan dan kemampuan mengambil ibrah terhadap peristiwa penting sejarah kebudayaan Islam mulai perkembangan masyarakat Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan para khulafaurrasyidin, Bani Umaiyah, Abbasiyah, Al-Ayyubiyah sampai perkembangan Islam di Indonesia.
  2. Mengapresiasi fakta dan makna peristiwa-peristiwa bersejarah, dan mengkaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi, dan ipteks.
  3. Meneladani nilai-nilai dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam peristiwa bersejarah.

Daftar Guru


TABEL DAFTAR GURU
SD Al-Kholil Jetis Sidoarjo
Tahun 2013 – 2014
No
Nama Guru
Pendidikan Terakhir
Jabatan
1
H. Tamyis, S.H
S1
Kepala Sekolah
2
H. Sholihuddin HS
S1
Wakakur
3
Drs. Moch. Sodiq
S1
Wakasis
4
Drs. M. Ahya
S1
Kep TU / BK
5
M. Abd. Jamil
SMA
TU
6
Fauziyatun Nisak, S.S
S1
Wali Kelas VII. A
7
Tazyinul Masruroh, S.Pd
S1
Wali Kelas VII. B
8
Farida Hanik, S.E
S1
Wali Kelas VII. C
9
M. As'at Hamim
S1
Wali Kelas VIII. A
10
Lira Milliati, S.Si
S1
Wali Kelas VIII. B
11
Uswatun Chasanah, S.Ag
S1
Wali Kelas IX. A
12
Sri Anik Kurniawati, S.E
S1
Wali Kelas IX. B
13
Fatimatuz Zahro', S.Pd.I
S1
Wali Kelas IX. C
14
Burhanuddin
SMA
Guru
15
Hj. Shofiyah Ridwan
S1
Guru
16
Imam Syafi'I, S.Ag
S1
Guru
17
Ach. Syafi'I, S.Kom
S1
Guru
18
Misbahul Munir, S.Pd.I
S1
Guru
19
Afwan Muqtafi, S.Pd.I
S1
Guru
20
Kasan, S.Pd
S1
Guru
21
Suroto
D3
Guru
22
Lailil Farohah, S.S
S1
Guru
23
Thoifa, S.Si
S1
Guru
24
Yusuf Muzaidi, S.Pd
S1
Guru
( Dikutip dari buku Dokumen SD Al-Kholil Jetis Sidoarjo )

Sarana dan Prasarana


KEADAAN SARANA DAN PRASARANA
SD Al-Kholil Jetis Sidoarjo
Tahun 2013 – 2014
NoJenis Sarana dan Prasarana
Jumlah
Ruang Kepala Sekolah1
Ruang Tata Usaha
Ruang Guru
Ruang kelas
Ruang Perpustakaan
Lab Komputer
Koperasi Siswa
Ruang UKS
Musholla
Kamar Kecil Guru
Tempat Parkir
Kamar Kecil Siswa
Lapangan Olah raga
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
1 Lokal
1 Lokal
1 Lokal
8 Lokal
1 Lokal
1 Lokal
1 Lokal
1 Lokal
1 Lokal
1 Lokal
1 Lokal
5 Lokal
1 Lokal
Sumber Data : Kantor Al-kholil Jetis Sidoarjo

Selasa, 04 Februari 2014

Haramnya Babi

 CERITA >> ALASAN MENGAPA ISLAM MENGHARAMKAN BABI


Dua orang anak muda yang sudah berteman sejak kecil yaitu Bob seorang dokter muda beragama Katolik dan Yunus seorang ahli biologi Muslim beragama Islam, sedang asyik berbincang-bincang sore hari di depan teras rumah Yunus.
Saat itu akhir pekan di bulan Ramadhan, Yunus mengundang Bob yang walau tidak puasa, untuk berbuka bersama dirumahnya yang jaraknya tidak begitu jauh.

Bob: Tolong beritahu saya, mengapa seorang Muslim sangat mementingkan mengenai kata-kata “Halal” dan “Haram”; apa arti dari kata-kata tersebut?
Yunus: Apa-apa yang diperbolehkan diistilahkan sebagai Halal, dan apa-apa yang tak diperbolehkan diistilahkan sebagai Haram, dan Al-Qur’an lah yang menggambarkan perbedaan antara keduanya.
Bob: Dapatkah anda memberikan contoh?
Yunus: Ya, Islam telah melarang segala macam darah. Anda akan sependapat bahwa analisis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat), suatu senyawa kimia yang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.
Bob: Anda benar mengenai sifat beracun dari uric acid, dalam tubuh manusia, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan dalam kenyataannya kita diberitahu bahwa 98% dari uric acid dalam tubuh, dikeluarkan dari dalam darah oleh ginjal, dan dibuang keluar tubuh melalui air seni.
Yunus: Sekarang saya rasa anda akan menghargai metode prosedur khusus dalam penyembelihan hewan dalam Islam.

Bob: Apa maksud anda?
Yunus: Begini… seorang penyembelih, selagi menyebut nama dari Yang Maha Kuasa, membuat irisan memotong urat nadi leher hewan, sembari membiarkan urat-urat dan organ-organ lainnya utuh.
Bob: Oh begitu… Dan hal ini menyebabkan kematian hewan karena kehabisan darah dari tubuh, bukannya karena cedera pada organ vitalnya.
Yunus: Ya, sebab jika organ-organ, misalnya jantung, hati, atau otak dirusak, hewan tersebut dapat meninggal seketika dan darahnya akan menggumpal dalam urat-uratnya dan akhirnya mencemari daging. Hal tersebut mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh uric acid, sehingga menjadikannya beracun; hanya pada masa kini lah, para ahli makanan baru menyadari akan hal ini.

Bob: Selanjutnya, selagi masih dalam topik makanan; Mengapa para Muslim melarang pengkonsumsian daging babi, atau ham, atau makanan lainnya yang terkait dengan babi?
Yunus: Sebenarnya, diluar dari larangan Al-Qur’an dalam pengkonsumsian babi, bacon; pada kenyataannya dalam Bible juga ada kan? Kebetulan istriku seorang mualaf, dan aku sempat melihat mengenai itu di Bible. Pada Leviticus bab 11, ayat 7 dan 8 mengenai babi. Dikatakan pada ayat 7: “Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu“. Dan lanjutannya ayat 8: “Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu.“
Lebih lanjut lagi, apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher karena mereka tidak memiliki leher; sesuai dengan anatomi alamiahnya? Muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.
Namun diluar itu semua, saya yakin anda tahu betul mengenai efek-efek berbahaya dari komsumsi babi, dalam bentuk apapun, baik itu pork chops, ham, atau bacon.

Bob: Ilmu kedokteran mengetahui bahwa ada resiko besar atas banyak macam penyakit. Babi dan juga anjing, diketahui sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit-penyakit berbahaya. Tidak semua parasit dan penyakit dapat hidup di dalam tubuh hewan, kecuali babi atau anjing, itu sudah terbukti secara kedokteran. Bahwa babi dan anjing adalah sebagai “inkubasi” penyakit dan parasit sebelum menjangkiti manusia.
Yunus: Ya, dan diluar itu semua, sebagaimana kita membicarakan mengenai kandungan uric acid dalam darah, sangat penting untuk diperhatikan bahwa sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya.

Tiba-tiba terdengar sayup-sayup bedug Maghrib bersusul-susulan dari kejauhan. Untuk kesekian kalinya, Yunus telah dapat melewati satu hari lagi untuk menahan hawa nafsu menuju kemenangan selama 30 hari menuju akhir Ramadhan.
“Alhamdullilah, segala puji bagi Allah SWT”, ujar Yunus yang disambut senyuman dan rangkulan oleh Bob. “Aku tau kau selalu berhasil menahan hawa nafsumu, kau tak pernah batal di bulan puasa semanjak kita kecil, aku kenal kau sejak kecil, Nus”, tambah Bob. Dan mereka pun segera melangkah menuju ke ruang makan untuk bersantap bersama. 

Wikipedia

Pengajian Islam adalah suatu istilah yang samar. Dalam suatu konteks Muslim, "pengajian Islam" boleh jadi suatu istilahuntuk semua akademi, kajian asal dan seperti yang ditakrifkan oleh Pengislaman ilmu. Sebagaimana ia termasuk semua bentuk fikiran agama tradisional, seperti teologi Islam dan Fiqh. Tambahan lagi, ia menyerapkan bidang yang umumnya dianggap sekulardi Barat, seperti Sains Islam dan ekonomi Islam.
Dalam suatu konteks bukan Islam, Islam mempelajari secara umumnya merujuk kepada kajian sejarah agama Islam, budaya, sejarah dan falsafah. Ahli akademik dari pelbagai disiplin menyertai dan menukar pendapat berkaitan masyarakat Islam yang utama sama ada untuk masa lepas dan masa kini. Walaupun pendekatan mereka bukan melalui agama, sesetengah cendekiawan bukan Islam telah menulis karya-karya secara lebar dan dibaca oleh umat Muslim itu sendiri. Sebelum 1980, cendekiawan bukan Islam seperti itu dalam bidang ini telah digelar "Pengislam"; disiplin mereka berada di bawah bidang yang sering digelar pengajian oriental, sekarang ialah Pengajian oriental.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons